Memancing
di laut dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu Memancing dari
daratan (Inshore) dan Memancing di tengah laut (Offshore):

Memancing dari daratan (Inshore):Ada beberapa type mancing dari daratan antara lain:
1. Surfishing (Memancing
dari pantai): Biasanya dilakukan di pinggir pantai berpasir, dan
piranti spinning adalah yang umum dipakai disini. Bisa juga menggunakan
jenis piranti yang lainnya, bergantung pada jenis ikan yang anda
inginkan. Kepiting kecil, cacing laut, udang, irisan ikan, ikan
hidup dan juga umpan tiruan dapat digunakan sebagai umpan. Pada lokasi
yang potensial, anda mungkin dapat memancing ikan yang cukup besar.
2. Pierfishing (Memancing dari dermaga): Memancing dari pelabuhan, dermaga kayu atau penahan gelombang.

Kebanyakan
pemancing dari dermaga melakukannya untuk rekreasi, juga dengan membawa
serta keluarga mereka. Tetapi andapun boleh mencobanya, karena bukan
tidak mungkin mendapatkan ikan-ikan besar seperti hiu, pari, kakap
putih, dll. Piranti yang umum dipakai adalah type spinning, karena mudah
di gunakan. Umpan yang dipakai sama dengan surfishing.
3. Rockfishing (Memancing
dari batu karang): Dari namanya sangat jelas bahwa kegiatan memancing
dilakukan dari lokasi yang berbatu karang. Saya pernah menyaksikan film
tentang memancing dari batu karang, dan sebagai target pancingan adalah
ikan Marlin. Marlin bukanlah merupakan target yang lazim dalam
rockfishing, dan saya belum pernah menyaksikan sebelumnya dan ternyata
sangat mendebarkan dan seru. Biasanya pada rock fishing bisa mendapatkan
ikan yang lebih besar jika dibandingkan dengan surfishing
dan pierfishing. Baik piranti maupun umpan yang digunakan masih sama
seperti surfishing dan pierfishing, namun kegiatan memancing dilakukan
dari pantai yang berkarang terjal dan juga agak sulit dicapai pada
beberapa lokasi.

Mancing di tengah laut (Offshore):Memancing dari tengah laut juga ada beberapa macam tehnik yang dapat di lakukan:
1. Bottom Fishing (Mancing
dasar/jebluk): Memancing dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi
yang dianggap potensial seperti gugusan karang, tubiran, dll.
Menggunakan pemberat (umumnya terbuat dari timah) untuk menenggelamkan
umpan sampai ke dasar laut. Umpan yang umum dipakai antara lain udang,
ikan hidup, irisan daging ikan, cacing laut, dll. Anda dapat menggunakan
type piranti yang sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang berpotensi
ikan besar, sebaiknya menggunakan type conventional. Anda akan mempunyai
tali pancing yang cukup panjang dan juga kelas kenur menengah dengan
menggunakan type conventional. Sedangkan untuk ikan yang lebih
kecil akan lebih mengasyikan jika menggunakan type spinning atau
baitcasting.

3. Kite Fishing (Mancing
menggunakan layang-layang): Memancing dari perahu dengan menggunakan
layang-layang untuk menjauhkan umpan pada jarak tertentu. Dan juga untuk
menjaga umpan agar tetap berada di permukaan air, karena tehnik ini
biasanya di lakukan untuk menangkap ikan-ikan permukaan (palagis).
Beberapa pemancing bahkan menggunakan jerat untuk menangkap ikan.
Piranti yang biasanya dipakai adalah jenis spinning, dan
disamping menggunakan layang-layang dapat pula memakai balon.

5. Trolling (Mancing
tonda): Menggunakan umpan hidup atau segar dan juga umpan tiruan adalah
umum pada tehnik ini. Biasanya umpan di hela di belakang perahu yang
bergerak maju pada kecepatan tertentu. Dianjurkan untuk menggunakan
piranti conventional, karena ikan target biasanya ikan-ikan yang
berukuran besar.
0 comments:
Post a Comment