Saturday, February 4, 2012

Tali Senar

Memilih Tali Fly dan Leader (Tali Pandu)

 Image

Tali fly merupakan bagian yang juga sangat penting dalam perangkat fly fishing. Ukuran tali fly yang salah, mengakibatkan ayunan kasting yang tidak menyenangkan dan hasil yang jelek. Setiap tali fly harus sesuai dengan ukuran ril fly dan joran fly.

Tali fly menjadi sangat penting karena dalam fly fishing, yang kita ayun (cast) adalah tali fly nya, bukan umpannya (fly-nya). Umpan hanya mengikuti ujung tali (tippet).  Sebagai perbandingan kalau kita melakukan kasting dengan minnow atau popper, maka yang diayun adalah popper/minnow-nya, tali hanya mengikuti.umpan.
Jika Anda memakai ukuran tali fly yang terlalu berat ketimbang joran fly-nya, maka yang terjadi adalah apa yang disebut overloading (joran fly melengkung secara berlebihan), suatu keadaan yang sangat sulit bagi Anda untuk melakukan kasting dengan baik. Overloading juga bisa membuat umpan fly Anda, tidak mulus sewaktu menyentuh air, yang bisa membuat ikan terkejut dan lari bersemburat.
Situasi sebaliknya akan terjadi bila tali fly terlalu ringan dibandingkan dengan ukuran joran fly-nya. Joran tidak akan cukup terbebani sehingga kurang melengkung. Pada situasi ini Anda tidak bisa melempar sejauh yang diharapkan dan sulit untuk mengontrol ayunan kasting ke arah yang dituju.

Ingat Rumus ini !
Ukuran Tali Fly = Ukuran Ril Fly = Ukuran Joran Fly

Sebelum kita melanjutkan tentang ukuran tali fly, ada baiknya kita mengenal informasi dasar dari tali fly.
  1. Densitas dari tali fly, apakah terapung, tenggelam atau melayang di air.
  2. Taper : menunjukan perubahan diameter sepanjang tali fly itu sendiri, dengan maksud untuk memudahkan proses kasting. Yang paling populer dan umum dipakai adalah Weight-Forward Taper (taper dengan berat-depan).
  3. Fly Line Weight – adalah berat dari tali fly, ukurannya adalah grains (1 gram  = 14 grains) dan tapi biasanya dinyatakan dalam bentuk nomor.
  4. Warna Tali fly – ikan bisa melihat bayangan dari semua warna tali fly yang mengapung. Jadi jangan ragu untuk memilih tali fly yang lebih mudah Anda lihat misalnya oranye, kuning atau merah. Jika Anda  memakai tali fly yang tenggelam atau melayang biasanya dipilih warna yang lebih gelap misalnya warna coklat.
  5. Kode tali Fly (Fly Line Code) – Biasanya tertera pada seiap box tali fly yang anda beli. Contoh WF-4-F  :.
          Urutan 1 : menunjukkan taper-nya, di sini WF artinya Weight Forward (berat-depan)
          Urutan 2 : menunjukkan ukuran tali fly (fly line weight), di sini 4, artinya Weight - 4
          Urutan 3 : menunjukkan densitas-nya, di sini F artinya Floating

Penjelasan lebih lanjut   
1 Densitas Tali Fly   Densitas dari aly fly menunjukkan apakah tali fly akan mengapung atau tenggelam. Pada dasarnya ada 5 tipe densitas tali fly :
  • Floating fly line (tali fly yang mengapung )
  • Sink tip fly line (tali fly yang ujungnya tenggelam)
  • Intermediate sinking fly line  (tali fly setengah tenggelam)
  • Sinking fly line (tali fly yang tenggelam)
  • Fast-sinking fly line (tali fly yang cepat tenggelam)

Pada Floating fly line, seluruh tali fly akan mengapung. Floating fly line paling mudah diayun (di-kasting) juga yang paling banyak dipakai.  Sebab tali fly jenis ini bisa dipakai untuk berbagai macam tipe umpan fly (Dry fly, Streamers, Nymph dan Wet Fly). Alasannya adalah karena Floating fly line yang mengapung bisa memposisikan umpan fly sedikit di bawah permukaan air (sub-surface) akibat bobot dari umpan fly itu sendiri (apalagi bila ditambah sedikit pemberat), leader akan tertarik ke bawah permukaan air, Sehingga lebih kurang akan melayang sedikit di bawah permukaan air. Secara umum apabila Anda hanya bisa membawa satu tali fly, pastikanlah bahwa itu adalah Floating fly line.
Sink-tip Fly line juga merupakan tali fly yang populer. 10 -30 feet ( 3 – 9  meter).pertama dari tali fly ini akan tenggelam, sedangkan sisanya akan tetap mengapung. Sink tip fly line akan mempercepat umpan fly tenggelam ke dalam air, sedangkan sisanya yang tetap mengapung, akan mempermudah Anda menarik, mengangkat seluruh tali fly dari air untuk kasting berikutnya. Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa kebanyakan tali fly jenis ini, tenggelamnya sangat cepat. Jadi jika maksud Anda hanyalah sekedar untuk menenggelamkan umpan fly di bawah permukaan, baiknya Anda memilih tipe sinking fly line jenis lainnya.
Intermediate sinking fly line adalah tali fly yang akan tenggelam seluruhnya, tetapi secara perlahan-lahan. Sangat ideal dipergunakan pada saat Anda ingin menenggelamkan umpan fly sediki di bawah permukaan air  Biasa dipakai untuk memancing di danau yang banyak tumbuh-tumbuhan bawah airnya dan Anda ingin memposisikan umpan fly sedikit di atas tumbuh-tumbuhan itu.
Sinking fly line akan tenggelam relatif lebih cepat dengan kecepatan merata. Kecepatan tenggelamnya bisa bervariasi dan biasanya tercantum pada kemasannya. Kecepatan tenggelamnya bisa antara 2 – 10 inches per detik (5 – 25 cm per detik). Berapa kecepatan yang terbaik? tergantung pada seberapa dalam dan seberapa cepatnya Anda ingin memposisikan umpan fly Anda. Untuk air yang berarus deras atau di lubuk yang sangat dalam, lebih kecepatan tenggelamnya lebih baik. Selain dari situasi itu, kecepatan tenggelam yang rendah akan cukup memadai, mengingat kemudahan saat harus mengangkat dan menarik tali fly untuk kasting berikutnya.
Yang terakhir, Fast-sinking fly line, seperti namanya, tali fly ini akan cepat tenggelam layaknya batu. Variasinya juga banyak dan biasanya tercantum pada kemasannya. Tali fly ini biasanyahanya dipakai untuk fly fishing di laut atau fly fishing di danau yang sangat dalam.

Bagi pemula yang ingin mencoba fly fishing di sungai, danau atau kolam pancing, tali fly jenis Floating fly line mutlak untuk dimiliki. Begitu mulai menguasai teknik ayunan / kasting denganbaik maka sink-tip fly line menjadi tali fly kedua yang pantas dimiliki.

2. Taper
Apa itu Taper? Seperti yang telah dijelaskan di ats bahwa pada fly fishing, tali fly dipakai untuk mengayun dan melempar umpan fly. Jadi tidak seperti kasting dengan minnow atau popper yang menarik atau membawa tali pancing keluar pada waktu dikasting, pada fly fishing bobot serta ayunan dari tali fly yang membawa dan melempar umpan fly ke air.
Taper pada prinsipnya adalah perubahan yang dibuat pada tali fly sedemikian rupa sehingga lebih mudah diayun/dikasting pada situasi tertentu  Umumnya ketebalan atau bobot tali fly tidak akan uniform sepanjang gulungannya. Pada bagian tertentu bisa lebih tebal atau lebih berat dari yang lainnya. Maksudnya agar bisa mendapatkan daya ayun (casting) dan kontrol yang baik terhadap tali fly. Perubahan-perubahan  ini diintegrasikan menjadi suatu kesatuan dalam segulung tali fly.
Pendeknya, taper dari suatu tali fly, menggambarkan perubahan yang telah dibuat agar ayunan/kasting menjadi lebih mudah dan lebih terkontrol.
Tipe-tipe Taper
  • Level Taper (L)
  • Double Taper (DT)
  • Weight Forward Taper (WF)
  • Shooting Taper (ST)

Level Taper (L)
Image
Adalah tali fly yang tidak ada taper-nya ! Tali fly jenis ini uniform dalam ketebalan dan bobotnya. Walaupun jenis floating dari tali ini, sangat bagus daya apungnya, Tali fly level taper sulit untuk di-kasting dan dikontrol. Harganya paling murah dari jenis taper lainnya, tapi bagi pemula sebaiknya menjauhi jenis tali fly ini..
Double Taper (DT)
Image
Mempunyai bobot dan ketebalan yang lebih besar pada bagian tengah. Untuk kemudian makin mengecil bobot dan ketebalannya pada kedua ujungnya. Sehingga secara keseluruhan menjadi balance. Contoh : pada sebuah/segulung tali fly Double Taper sepanjang 90 feet. Pada 15 feet pertama (dari ujung yang paling dekat dengan umpan fly) tali fly akan makin membesar bobot dan diameternya, sampai pada garis 15 feet, tali fly ini akan mencapai bot dan diameter maksimum. Dibagian tengah ini tali fly akan terus rata sepanjang 60 feet. Kemudian akan mulai mengecil bobot dan diameternya sepanjang 15 feet terakhir (ujung yang terdekat dengan ril fly).
Tali fly Double Taper sangat populer, terutama untuk ikan trout, atau ikan-ikan lain yang mudah terkejut. Ujungnya yang lebih ringan  memungkinkan untuk menempatkan umpan fly secara halus ke permukaan air. Bagian tengahnya yang lebih berat memudahkan untuk melakukan kasting secara umum. Sangat bagus untuk melakukan metode kasting S-cast atau Roll over cast. Benefit lain dari tali fly DT adalah Anda bisa membalik ujung tali yang satu dengan yang lainnya seandainya salah satu ujungnya sudah mulai rantas.
Weight Forward Taper (WF)
Image
Sekarang menjadi tali fly yang paling populer di pasaran sekaligus juga yang paling mahal. Tali fly WF memiliki extra bobot dan ketebalan pada sekitar 30 feet (9 meter) pertama, sisanya akan uniform. Keunggulannya adalah kastingnya bisa lebih jauh, bisa memakai umpan fly yang besar, dan lebih efektif dalam situasi banyak angin.
Ada hal yang baiknya diingat-ingat, jangan terbalik menggulungnya ! Ujung yang lebih berat harus ada di depan bukan di dalam ril. Juga anda tidak bisa membalik ujung yang satu dengan yang lainnya seperti pada tali fly DT.
Bagi pemula, Tali fly WF sangat direkomendasikan karena kemudahannya untuk di kasting dan dikontrol ketimbang tali fly lainnya.
Shooting Taper
Image
Mulanya didesain untuk turnamen adu-jauh kasting (casting distance torunament). Biasanya didesain dengan memberi bobot  pada 20 feet (6 meter) pertama salah di ujung talinya. Sisanya akan rata/uniform, dan umumnya akan sangat lebih tipis dan ringan dari tipe WF pada umumnya.
Walaupun bisa dikasting sangat jauh, tali ini mengurangi kenyamanan dalam aktifitas fly fishing pada umumnya. Karena cenderung melecut pada waktu menyentuh permukaan air, tali fly lebih sulit dikontrol dan mudah kusut karena bagian belakang dari tali fly ini relatif sangat lebih tipis dari tali fly umumnya, Cara mengatasinya adalah dengan memakai stripping basket.Pemula, tidak direkomendasi untuk memakai ST line. Tapi bagi yang sudah berpengalaman, tali fly jenis ini sangat ampuh untuk melakukan kasting jarak jauh dan kondisi berangin kencang.

3. Fly Line WeightAFTMA (American Fishing Tackle Manufacturer Association) sekarang menjadi ASA (American Sportfishing Association) merancang standar agar supaya tali fly sesuai dengan joran fly-nya.
Ukurannya dibuat berdasarkan bobot 30 feet (9 meter) pertama dari ujung tali fly, bukan berat keseluruhan tali.
 Nomor         Bobot (grains Penyimpangan
   1-Weight  60   54  - 66
   2-Weight 80   74  - 86
   3-Weight 100   94  -106
   4-Weight 120  114 - 126
   5-Weight 140 134 - 146
   6-Weight  160 152 - 168
   7-Weight   185   177 - 193
   8-Weight  210 202 - 218
   9-Weight  240 230 - 250
 10-Weight 280 270 - 290
 11-Weight  330 318 - 342
 12-Weight 380 368 - 392
 13-Weight 450
 14-Weight 500
 15-Weight  550

0 comments:

Post a Comment