Cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah ikan berukuran sedang dari familia Scombridae (tuna). Satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus.
Ikan berukuran terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan
berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran
panjang sekitar 50 cm. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai skipjack tuna.
Tubuh berbentuk memanjang dan agak bulat, dengan dua sirip punggung
yang terpisah. Sirip punggung pertama terdiri dari 14-16 jari-jari
tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri dari 14-15 jari-jari lunak.
Sirip dubur berjumlah 14-15 jari-jari. Bagian punggung berwarna biru
keungu-unguan hingga gelap. Bagian perut dan bagian bawah berwarna
keperakan, dengan 4 hingga 6 garis-garis berwarna hitam yang memanjang
di samping badan. Badan tidak memiliki sisik kecuali pada bagian barut
badan (corselet) dan garis lateral.
Penyebaran
Cakalang dikenal sebagai perenang cepat di laut zona pelagik. Ikan ini
umum dijumpai di laut tropis dan subtropis di Samudra Hindia, Samudra
Pasifik, dan Samudra Atlantik. Cakalang tidak ditemukan di utara Laut
Tengah. Hidup bergerombol dalam kawanan berjumlah besar (hingga 50 ribu
ekor ikan). Makanan mereka berupa ikan, crustacea, cephalopoda, dan
moluska. Cakalang merupakan mangsa penting bagi ikan-ikan besar di zona
pelagik, termasuk hiu.
Pemanfaatan
Ikan cakalang adalah ikan bernilai komersial tinggi, dan dijual dalam
bentuk segar, beku, atau diproses sebagai ikan kaleng, ikan kering, atau
ikan asap. Dalam bahasa Jepang, cakalang disebut katsuo. Ikan cakalang
diproses untuk membuat katsuobushi yang merupakan bahan utama dashi
(kaldu ikan) untuk masakan Jepang. Dalam makanan Manado, cakalang
diawetkan dalam bentuk cakalang fufu (cakalang asap).
0 comments:
Post a Comment